Minggu, 29 Mei 2011

langkah-langkah pengecatan pada mobil

Cat adalah suatu pewarna untuk mewarnai kendaraan supaya kendaraan bagus dan enak dilihat .proses cat pada bengkel cat mobil adalah bagian dari proses kerja yangsangat penting dan vital,karea hasil cat pada mobil adalah bagian pertama yang terlihat opleh mata sehingga dibutuhkan hasil yang maksimal dan tentunnya perlu di dukung oleh:
1.      Bahan – bahan yang berkualitas .
2.      Tenaga yang ahli.
3.      Spray gun set.
4.      Compressor dengan tekanan angin yang stabil.
5.      ‘air filter ‘ untuk menyaring angin compressor.
6.      Ruangan cat oven ( tergatung dari kebutuhan ).
Secara kasat mata banyak  yang mengasumsikan proses pengecatan mobil mudah dilakukan namun pada kenyataannya pengecetan mobil adalah salah satu bagian kerja yang tersulit yang membutuhkan keahlian dan pengetahuan yang mendalam mengenai proses maupun teknik pengecatan.
Pada umumnya kegagalan- kegagalan pada proses pengecatan yaitu seperti:
1.      Hasil pendempulan yang tebal dan pengamplasan tidak rata
2.      Hasil penyemprotan cat mobil yang tidak rata
3.      Permukaan cat mobil yang lama bangun / keriting akibat tidak tahan terkena thinner yang digunakan.
4.      Warna cat mobil belang dan partikel silver pearl yang diaplikasikan tidak sama.
5.      Debu, pasir , atau binatang lainnya yang menempel pada cat mobil
Baik atau tidaknya kualitas bahan yang digunakn akan terlihat setelah 3 s/d 6 bulan umumnya terjadi perubahan pada permukaan cat kendaraan anda seperti:
1.      Pernish ( clear float ) buram dan tidak megkilat
2.      Warna cat mobil mengalami pemudaran
3.      Permukaan pernish retak dan mudah tergores
4.      Dempul dibawah lapisan cat mobil mengkerut
5.      Dempul lepas / retak dari plat body mobil dan lain sebagianya
Dalam menghindari hal tersebut maka perlu adanya pengenalan bahan – bahan cat yang akan digunakan untuk pengecatan kendaraan agar tidak kecewa dikemudian hari.
Alat- alat yang digunakan dalam pengecatan antara lain:
1.      Compressor
2.      Selang
3.      Spray gun
4.      Mesin polish
5.      Pukul palu
6.      Balok papan
1.  Compressor


Kompresor berfungsi untuk menghasilkan tekanan udara/angin yang baik dan bersih selama berlangsungnya proses pengecatan. Lubang hisap udara dilengkapi dengan filter yang dapat mencegah uap air, debu dan kotoran masuk.
Konstruksinya terdiri dari motor penggerak, kompresor udara dan tangki penyimpanan yang dilengkapi dengan katup pengaman tekanan. Motor penggerak yang digunakan yaitu motor listrik atau motor bakar (motor bensin 2 tak dan 4 tak atau motor diesel).
2.   Selang
Selang udara berfungsi untuk menyalurkan udara bertekanan dari unit penyalur ke unit pengguna seperti Air Sander, Air Polish, spray gun dan sejenisnya, selang udara terbuat dari campuran plastic dan karet yang dilapisi anyaman nilon supaya lentur namun tetap kuat terhadap tekanan sehingga memudahkan bergerak selama proses pengecatan dan pekerjaan sejenisnya.
3.Spray gun
            Spraygun adalah suatu peralatan pengecatan yang menggunakan udara kompresor untuk mengaplikasi cat yang diatomisasikan pada permukaan benda
kerja.Spraygun menggunakan udara bertekanan untuk mengatomisasi cat pada suatu permukaan.

Prinsip pengecatan semprot dengan menggunakan spray gun sama halnya seperti pada atomisasi semprotan obat ntamuk. Apabila udara bertekanan dikeluarkan dari lubang udara pada air cap, maka tekanan negatif akan timbul pada ujung fluida, yang selanjutnya menghisap cat pada cup. Kemudian cat yang dihisap ini disemprotkan sebagai cat yang diatomisasi (dikabutkan),.
1. Tipe Spray Gun
Dalam garis besarnya, spray gun dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu: tipe
umpan-berat (gravity-feed), umpan-hisap (suction-feed), dan tipe kompresi
(compression). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut ini.
2. Konstruksi Spray Gun
a. Sekrup penyetel fluida
Jumlah keluaran cat dapat disetel dengan mengatur jumlah gerakan jarum. Mengendorkan sekrup penyetel akan menambah jumlah pengeluaran cat, dan mengencangkan sekrup mengurangi jumlah pengeluaran cat. Pengencangan sekrup penyetel sepenuh langkah, akan menghentikan aliran cat.

Gambar Setelan fluida

b. Sekrup penyetel fan spreader
Sekrup ini berfungsi untuk menyetel bentuk pola semprotan. Mengendorkan sekrup membuat pola oval (lonjong), dan mengencangkan sekrup membuat pola lebih bulat. Pola yang oval lebih cocok untuk menyemprotkan cat pada area kerja yang besar. Sedangkan pola yang lebih bulat akan cocok untuk menyempotkan cat pada area yang leih kecil.


c. Sekrup penyetel udara
Sekrup ini berfungsi untuk menyetel besarnya tekanan udara. Mengendorkan sekrup penyetel berarti menambah tekanan udara, dan mengencangkan sekrup penyetel akan mengurangi tekanan udara. Mengencangkan sepenuh langkah sekrup penyetel, akan menghentikan tekanan udara. Tekanan udara yang tidak
mencukupi, akan mengurangi atomisasi cat, dan tekanan udara yang berlebihan akan menyebabkan cat terpercik, jadi akan menambah jumlah cat yang diperlukan.

d. Fluid Tip
Fluid tip berfungsi untuk mengatur dan mengarahkan jumlah cat dari spray gun ke dalam air streem. Pada fluid tip terdapat suatu taper (ketirusan). Pada saat jarum menyentuh taper ini, aliran cat dihentikan. Apabila cat dikeluarkan, maka jumlah keluaran ini akan tergantung pada ukuran pembukaan fluid tip di saat jarum menjauhi tip.
e. Air Cap
Air cap berfungsi mengeluarkan udara untuk membantu atomisasi/pengkabutan cat. Air cap memiliki lubang-lubang udara sebagai berikut, lubang udara tengah untuk membuat kevakuman pada fuid tip dan menyemprotkan cat, lubang udara kontrol fan menggunakan tenaga udara kompresor untuk menentukan bentuk pola semprotan, dan lubang udara atomisasi untuk menyebarkan atomisasi cat.
Fungsi lain air cap adalah untuk mengubah arah pola semprotan, yaitu dengan cara memutar air cap.
Gambar Kipas
f. Trigger
Menarik trigger akan menyebabkan udara dan cat menyemprot. Trigger bekerja didalam dua tahap. Menarik trigger pada permulaan akan membuka katup udara, sehingga hanya udara saja yang menyemprot. Menarik trigger lebih lanjut, akan menyebabkan jarum terbuka, sehingga cat menyemprot bersamaan dengan udara. Tipe konstruksi ini dirancang untuk membuat atomisasi yang konsisten pada saat  trigger ditarik.

Gambar Kerja spray gun
Spraygun dibedakan menurut metode suplai catnya yaitu Suctionfeed, gravity-feed dan pressure-feed.




Gambar Konstruksi Spraygun Tip untuk Tipe Pressure Feed dan Suction
Feed
Suction-feed
Pada tipe ini aliran udara bertekanan pada fluid tip menghasilkan kevakuman sehingga menghisap cat dari tabung penampung yang berada di bawah keluar bersama-sama dengan udara pada air cup. Kapasitas tangki penampung tidak lebih dari 1 liter, Apabila terlalu banyak akan menyebabkan kelelahan yang lebih cepat selama proses pengecatan
Gambar  Spraygun model suction-feed

Gravity-feed
Penampung cat posisinya berada di atas spraygun sehingga cat mengalir sendiri Karen adanya gaya gravitasi, penampung lebih kecil yang dapat digeser posisinya Sangat sesuai untuk mengecat permukaan yang relative luas. Kelemahan model ini adalah saat posisi mengecat tidak tegak lurus, cat dari tabung penampung cenderung akan tumpah dan apabila cat sudah hampir habis, pipa hisap tidak menjangkau permukan cat.
           Konstruksi ini lebih ringan, sangat sesuai untuk mengecat permukaan yang relatif sempit atau mengecat dengan warna yang berganti-ganti. Kerugiannya adalah kotoran yang mengendap pada bagian bawah penampung akan ikut terhisap.
Gambar Spraygun model gravity-feed

Pressuere-feed
Model ini mempunyai keunggulan yaitu mampu mengecat permukaan yang lebar tanpa harus sering mengisi ulang tabung penampung karena menggunakan tangki penyimpan cat yang lebih besar, kapasitas 4-40 liter.
Gambar  Spraygun model pressure-feed
Spraygun terpisah dengan tabung catnya sehingga lebih ringan dan mudah melakukan pengecatan dalam berbagai posisi. Mulut spraygun dirancang bukan untuk menghasilkan kevakuman seperti model lainnya, berfungsi hanya sebagai mulut penyempot cat yang sudah menjadi gas. Pada tabung cat sudah diberikan tekanan sehingga cat keluar karena tekanan angin dari dalam tabung cat.

Gambar  Aliran Spraygun Model Pressure-feed
Gambar  Tangki Cat Spraygun model Pressure-feed
Papan Pencampur
Papan pencampur atau mixing plate dipergunakan untuk mencampur dempul atau surfacer dengan hardenernya supaya lebih mudah dan merata. Alat ini terbuat dari metal, kayu, atau plastik.
Gambar Mixing Plate

Kertas Masking
Kertas masking atau masking paper adalah kertas yang digunakan untuk menutup area yang tidak boleh terkena cat saat melakukan pengecatan sebagian. Misalnya kaca atau mengecat permukaan denganwarna berbeda.

Masker Pernafasan
Masker sangat diperlukan saat kita melakukan pengecatan karena zat-zat kimia yang terkandung dalam cat akan mudah terhirup paru-paru, dan sangat berbahaya bagi kesehatan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Masker merupakan alat keamanan yang wajib dipakai saat melakukan proses ampelas, sanding, pengecatan dan sejenisnya.
Gambar  Masker Pernafasan
Masker bisa terbuat dari lembaran kain khusus atau dibentuk khusus dari plastic yang dilengkapi busa penyaring yang dapat dibersihkan atau diganti.

Polish mesin
Polisher adalah sebuah alat yang dapat membantu pemolesan dengan efisien, polisher digunakan untuk memutar buffer. Dari dua tipe yang tersedia, yaitu tipe elektrikal dan tipe pneumatik, tipe elektrikal polisher lebih banyak digunakan.
Bahan – bahan yang digunakan antara lain
1.      Dempul
2.      Epoksi (epoxy )
3.      Amplas 150, 320, 400, 1500
4.      Thinner
5.      Cat
6.      Isolasi kertas
7.      Clear / pernis
8.      Koran
9.      Kain majun
10.  Kompon
11.  Kit
12.  Kayu
Langkah – langkah pengecetan :
Persiapan Permukaan
Mempersiapkan permukaan yang akan dicat dengan baik akan menghasilkan kualitas pengecatan yang maksimal, karena pada umumnya kagagalan pengecatan dipengaruhi oleh persiapan permukaan yang buruk. Indikator dari permukaan yang baik dinilai dari kehalusan permukaan, kebersihan permukaan dari karat, lemak dan kotoran lainnya.Persiapan permukaan dapat dilakukan dengan kimiawi misalnya dengan pengasaman (pickling) yaitu dengan pengolesan bodi kendaraan
dengan zat asam, tetapi pengasaman ini sebatas untuk menghentikan serangan korosi pada logam. Setelah pengasaman komponen dicuci dan dikeringkan dengan cermat guna menghilangkan semua bahan kimia aktif dari celah-celah dan lubang-lubang, serta untuk menjamin agar cat dapat merekat erat pada logam. Cara lain adalah dengan dibersihkan dengan amplas dan dikombinasikan dengan semprotan air untuk membasuh semua debu, menghilangkan produk korosi, dan kotoran yang dapat larut dalam air. Untuk menghilangkan kotoran berupa karat dapat dilakukan dengan cara:
a. Membersihkan permukaan metal yang akan diperbaiki dengan multi thinner dan dikeringkan.
b. Amplas permukaan bodi / panel dengan amplas no. 150
c. Bersihkan permukaan dari debu amplas dengan multi thinner dan dikeringkan.
d. kemudian lakukan pemoksian dengan poksi primer pencampuran epoxy primer harus diperhatikan sebelum melakukan pemoksian perbandingan 1:5:1,5.
Pengeringan poksi selama 1 hari dan ada juga yang cepat kering.

Dempul
Dempul digunakan untuk mengisi bagian yang tidak rata atau penyok dalam, membentuk suatu bentuk dan membuat permukaan halus.Terdapat beberapa tipe dempul, tergantung kedalaman penyok yang harus diisi dan material yang akan digunakan. Dempul terdapat tiga jenis yaitu (1) polyester putty (dempul plastik), pada umumnya mengandung extender pigment dan dapat membentuk lapisan (coat) yang tebal dan mudah mengamplasnya, tetapi menghasilkan tekstur kasar, (2) epoxy putty, digunakan untuk memperbaiki resin part, tetapi dalam hal
kemampuan pengeringan, pembentukan, pengamplasan lebih buruk dari polyster, (3) lacquer putty digunakan untuk mengisi goresan, lubang kecil (paint hole) atau penyok kecil setelah surfacer. Pengolesan dempul dilakukan setelah permukaan dibersihkan dari debu, gemuk minyak, air dan kotoran lain. Selanjutnya mencampur dempul dengan 2 % hardener (untuk dempul tipe dua komponen).
Kemudian mengulaskan tipis-tipis secara merata (maksimal 5 mm), dan kemudian dikeringkan pada udara biasa atau dioven dengan suhu 500 C selama 10 menit. Setelah dempul kering kemudian diamplas untuk mendapatkan permukaan yang rata dan halus. Secara rinci ikuti langkah-langkah berikut :
a) Oleskan dempul yang telah dicampur hardener untuk mengisi bagianbagian
yang tidak rata. Biarkan kering di udara selama 30 menit atau
dikeringkan dengan lampu infra merah pada suhu ± 50 ° C selama 10
menit.
b) Amplas permukaan yang sudah didempul dengan no. 320 dan no. 400.
c) Bersihkan permukaan dari debu
 Gambar panel body setelah dipoksi dan pendempulan
d) Sebelum pengecatan dimulai lakukan pemoksian ulang dengan poksi filler untuk menutupi bagian panel atau body yang sudah didempul akan tetapi sebelum itu amplas dlu dengan amplas basah no 400 selesai itu baru dapat dimulai melakukan pemoksian filler.
e) Setelah itu tutup bagian yang tidak perlu di cat supaya tidak mengenai bagian panel/ bodi yang tidak perlu di cat sewaktu pengecatan.
Pengoperasian pengecatan
a. Menggunakan Spraygun
Agar dapat mengecat dengan mantap tanpa menjadi lelah, harus dijaga sikap relaks tanpa memegang bahu, pundak atau lengan yang menahan spraygun. Biasanya spraygun ditahan dengan ibu jari, telunjuk dan kelingking, sedangkan trigger ditarik dengan jari tengah dan jari manis.
Gambar Menggerakkan Spraygun
Agar dapat mengecat dengan mantap tanpa menjadi lelah, harus dijaga sikap rileks tanpa memegang bahu, pundak atau lengan yang menahan spraygun. Biasanya spraygun ditahan dengan ibu jari, telunjuk dan kelingking, sedangkan trigger ditarik dengan jari tengah dan jari manis.
b. Menggerakkan Spraygun
Ada empat hal penting dalam menggerakkan spraygun, yaitu: (1) jarak spraygun, (2) sudut spraygun, (3) kecepatan langkah ayun, (4) pola tumpang-tindihnya/ Overlapping.

a.       Jarak Pengecatan
Gambar Jarak yang sesuai
Jarak pengecatan atau jarak antara spraygun dan area yang dicat untuk masing-masing cat berbeda, tergantung dari proses dan obyek yang akan dicat. Bila terlalu dekat akan mengakibatkan cat meleleh dan bila terjadi pada cat metalik akan menimbulkan belang-belang yang diakibatkan oleh partikel metalik yang mengumpul. Bila jaraknya terlalu jauh mengakibatkan permukaan menjadi kasar. Untuk jarak penyemprotan yang tidak teratur akan mengakibatkan hasil pengecatan yang belang-belang dan tidak mengkilap. Jarak spraygun secara umum 15-20 cm, untuk jenis acrylic lacquer : 10-20 cm dan enamel: 15 – 25 cm.
Gambar Jarak pengecatan
b. Sudut Spraygun
Dalam melakukan penyemprotan cat, posisi badan harus diposisikan sejajar dengan benda kerja serta mengikuti dari bentuk benda kerja, mendatar atau melengkung. Arah penyemprotan membentuk sudut 900 dari bidang kerja. Untuk menghindari kelelahan dalam bekerja, pengecatan dilakukan dari atas ke bawah, bukan dari bawah ke atas.
Gambar Posisi penyemprotan

c. Kecepatan Pengecatan
Kecepatan gerak alat semprot hendaknya stabil, baik dengan arah horizontal maupun vertikal. Jika terlalu lambat, cat akan meleleh,bila terlalu cepat maka hasil pengecatan kurang rata. Jika kecepatannya kurang stabil maka akan diperoleh hasil pengecatan yang tidak rata dan kurang mengkilap. Kecepatan gerak spraygun harus konstan, yang dianjurkan kira-kira 12 feet/detik.
Gambar  Kecepatan konstan
d. Pola Tumpang Tindih (Overlapping)
Overlapping adalah suatu teknik pengecatan pada permukaan benda kerja, sehingga penyemprotan yang pertama dan berikutnya akan menyambung.
Tujuannya adalah :
• Menghindarkan terjadinya tipis
• Menghindarkan adanya perbedaan warna
• Untuk mendapatkan ketebalan lapisan cat yang merata
• Mencegah tidak adanya cat pada lapisan pertama dan berikutnya.
1) Overlapping pada bidang vertikal
Pada umumnya dilakukan oleh seorang operator secara berkesinambungan.
Gambar  Over lapping
2) Overlapping pada bidang horizontal
Dikerjakan oleh dua orang operator secara berpasangan. Operator A lebih dahulu menyemprot benda kerja, kemudian diikuti oleh operator B
Gambar Over lapping

3) Overlapping pada bidang permukaan sambungan
Penyemprotan pada bidang perpotongan (misal fender, pintu, dsb) perlu diperhatikan pada waktu mulai menyemprot dan berikutnya tidak boleh tepat pada garis perpotongan dan posisi spraygun harus benar-benar tegak lurus. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya tipis dan meleleh.
Gambar pengecatan sudut
Gambar over lapping pada sambungan
Pengecatan Akhir
Cat akhir merupakan cat yang memberikan perlindungan permukaan sekaligus untuk menciptakan keindahan dalam penampilan corak/ performance kendaraan. Oleh karena itu pengecatan akhir harus hati-hati, sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal dan melapisi permukaan sesuai dengan umur yang dikehendaki jika dilakukan pada kondisi udara yang tepat.
Pengecatan untuk warna solid
a. Semprotkan 3-5 lapis top coat solid yang sudah diencerkan dengan selang waktu antara lapisan 2-5 menit.
b. Biarkan kering di udara selama 30 menit atau dengan pengeringan menggunakan sinar infra merah pada suhu ± 40 ° C selama 15 menit.
c. Pemolesan dapat dilakukan selama 6 jam
Pengecatan untuk warna Metalic
a. amplas dahulu sebelum dicat dengan amplas 1500 kemudian dapat dilanjutkan melakukan pengecatan,Semprotkan 3 lapis top coat metalic yang sudah diencerkan dengan selang waktu antara lapisan 3-5 menit.
b. Biarkan kering diudara selama 15 menit atau dengan pengeringan menggunakan sinar infra merah pada suhu ± 55°C selama 15 menit.
c. Bersihkan permukaan top coat dengan kain lap penarik debu.
d. Semprotkan 2-3 lapis clear atau gloss yang telah dicampur hardener dengan selang waktu antara lapisan 3-5 menit. Biarkan kering selama 1 jam.
e. Pemolesan dapat dilakukan selama 6 jam.
 
Gambar panel bodi yang sudah selesai / finishing pengecatan & pemernisan /clear

Pengkilapan dan Pemolesan
a. Pengertian Pemolesan (polishing)
polishing dalam pengecatan adalah pekerjaan menghaluskan permukaan cat setelah melakukan pengecatan. Hasil dari pengecatan masih banyak terkandung debu dan kemungkinan ketebalan yang tidak rata. Untuk melakukan pemolesan, bias dilakukan dengan bantuan amplas halus terlebih dahulu (jika permukaan terlalu kasar) atau langsung dengan compound saja (jika permukaan sudah halus. Cara memoles bisa menggunakan tangan manual, atau lebih baik menggunakan alat pemoles yang akan menghasilkan alur yang stabil. Selain itu pemolesan juga bisa dilakukan pada pengecatan ulang, misal pada fender sebagai akibat adanya gangguan pada cat lama. Dengan polishing diharapkan permukaan yang dicat ulang akan menjadi tampak seperti permukaan asli, yaitu yang tidak dicat. Dibandingkan dengan permukaan asli, permukaan yang dicat kembali mungkin saja berbeda dalam hal kilapan atau teksturnya. Tergantung pada kondisi dimana pekerjaan dilakukan, cacat misalnya bintik (seeds) atau meleleh (runs) dapat pula terjadi. Demikian pula tergantung pada teknik pengecatan yang digunakan, permukaan yang dicat dapat terlihat tidak rata. Oleh sebab itu apabila ada perbedaan diantara permukaan yang dicat kembali dengan permukaan aslinya,
maka permukaan yang dicat kembali harus digosok (sanded) sehingga akan membentuk suatu sambungan yang kontinyu dengan permukaan yang tidak dicat kembali. Proses inilah yang disebut polishing.
b. Mekanisme Pemolesan
Apabila tekstur dari permukaan yang dicat terdapat tonjolan (tekstur kasar-kasar atau bintik yang tampak setelah pengecatan dan pengeringan) pada permukaan yang dicat harus dihilangkan untuk mendapatkan permukaan yang mirip dengan asli coat.Tipe permukaan yang memerlukan polishing :
Perbedaan tekstur diantara permukaan yang dicat kembali pada permukaan aslinya. Bagian yang dicat kembali bagian asli timbul bintik pada permukaan cat karena menempelnya debu dan kotoran debu,Cat Meleleh, Sedikit buram karena penguapan solvent atau thinner selama proses pengeringan (drying) setelah shanding.